27 April 2024

Malam ini kamu kembali termenung 

Masih memikirkan hal yang sama

2015

Allah sayang padamu

Kalimat ini selalu terngiang disela aku bernostalgia akan masa lalu

Tuhan memang satu

Kita sama2 tahu, tapi belum pernah memastikan

Perasaan kita sama, kukira kita juga akan bersama

Tapi ternyata berakhir tanpa kepastian, bahkan sebelum memulainya

Allah sayang padaku

Ya, aku terjebak pada masa lalu yang tidak pernah terjadi

"Saat saling mengenal dulu" katamu tiba2.

Aku terkejut dan sontak melihat kearahmu

"Bercanda" katamu kemudian

Ah, jadi yang dulu itu memang adanya. 

"Kenapa kita tidak pernah memulainya walau hanya sebentar?"

Kata2 itu selalu berputar, aku menyesal

Seandainya bersama, apa kejadian itu tidak akan terjadi? Aku masih bisa menahanmu?

Doa ibuku terlalu kuat

Ini bukanlah awal

Maafkan aku,

Ttd aku,

2015

28 Februari 2024

Hai aku

Malam ini kamu kembali takut dengan semua kemungkinan-kemungkinan yang belum terjadi

Kamu takut meninggalkan mereka

Kamu kembali membayangkan bagaimana mereka ketika kamu harus berhenti berada di kehidupan mereka

Tidak

Kamu belum ingin pergi

Kamu masih ingin mendampingi dan menemani dalam kehidupan mereka

Kamu masih ingin menjalani kehidupan "kita" yang katamu dulu kamu idamkan

Malam ini kamu termenung lagi

Membayangkan hal yang bahkan belum terjadi

31 Desember 2023

Hai diriku yang dulu

Mau ngabarin kalau "kita" yang diharapkan dulu telah tercapai

Dan teruntuk diriku yang sekarang

Jalani saja

Jangan lupa bersyukur :)

01.31

Aku takut
Sangat takut
Saat kita benar-benar terlambat
Dan menyadari bahwa kita adalah sebuah kesalahan

Bukan memaksa, bukan tergesa-gesa
Aku hanya takut

.......

Haruskah aku melepaskannya?

Sayang bukan berarti membiarkannya menderita

Ini hanya dunia

Sudahkah aku merusak jalannya?iya!

Aku sayang dia, itu kataku

Tapi kenapa membuatnya begini?

Membuatnya lebih memilihku, mengikuti duniawinya?

Haruskah aku melepaskannya?

Harus!

Mengapa perasaan ini sangat bimbang?

Katamu, kamu sayang

Tega kah melihatnya menderita?

Membuatnya sangat sakit?

Haruskah aku melepaskannya?

Kamu tahu, kamu salah

Pantaskah kamu untuk tetap bersamanya?

Aku sayang, 

Haruskah aku melepaskannya?

Apakah kamu terlalu takut untuk menerima kenyataan?

Kamu takut saat membiarkannya pergi, dia takkan kembali lagi?

Iya, sangat takut

Haruskah aku melepaskannya?

Aku takut

Maaf

Dua kata

Bukannya kamu yang salah
Mungkin aku yang terlalu egois
Atau mungkin aku yang terlalu takut untuk kehilanganmu

Kamu selalu yakin bahwa akulah pendamping hidupmu
Harus!
Tapi mengapa pernyataanmu itu sebuah keraguan bagiku?
Sehari, dua hari, seminggu, sebulan...
Semakin lama keraguan itu semakin besar
Bukannya meyakinkan namun menyakitkan
Aku takut kepastian yang kamu katakan itu adalah sebuah kekecewaan
Kekecewaan yang dihasilkan karena tidak sesuai keinginan 'kita'

Bukannya tidak mempercayaimu
Tapi aku hanya ragu
Takut
Kita akan berakhir dengan aku-kamu
Bukan 'Kita' yang selama ini kita inginkan

Bukannya tidak menginginkanmu
Sangat!
Tapi mengapa aku selalu takut untuk hanya memikirkannya?
Dan terbuai dalam khayalan tentang 'kita'

Hatiku sangat menginginkanmu
Menjadi bagian dari kehidupanku itulah harapanku
Tapi mengapa ada bagian yang selalu ingin menjauh darimu?
Menolakmu
Menghindar darimu

Jikalau kita berakhir bersama
Amin
Terima kasih sudah memilihku
Membuat harapan menjadi sebuah kenyataan
Mempercayaiku untuk mendampingimu
Mendukungmu

Dan apabila pada akhirnya 'Kita' hanya harapan, hanya angan-angan
Karena mungkin aku bukan lah kebahagiaan sempurna buatmu
Adalah sebuah kebahagiaan bisa bersamamu
Menjadi bagian dari duniamu untuk sementara